Jumlah Pengangguran di tahun 2016


Data dari BPS, di tahun 2016 pengangguran terbuka sebesar Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang (5,81 %).  (https://m.tempo.co/read/news/2016/05/04/173768481/bps-pengangguran-terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang)

Salah satu karakteristik Indonesia adalah bahwa angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15 sampai 24 tahun, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara nasional. Mahasiswa yang baru lulus dari universitas dan siswa sekolah kejuruan dan menengah mengalami kesulitan menemukan pekerjaan di pasar kerja nasional. Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki ijazah sekolah dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin berkurang. (http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/pengangguran/item255?)

Data terbaru di Agustus 2016, jumlah pengangguran ternyata mengalami penurunan. Jika dilihat secara nominal, jumlah Pengangguran di Agustus mencapai 7,03 juta orang, angka ini menurun 0,57 poin. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penurunan pengangguran tersebut diyakini karena ekonomi yang mulai menunjukkan perbaikan. Sementara pada Agustus 2016, jumlah angkatan kerja sebesar 125,44 juta orang naik sebanyak 3,06 juta orang dibandingkan Agustus 2015. Jumlah penduduk bekerja meningkat sebanyak 3,59 juta orang. Hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja, kecuali sektor konstruksi yang turun sebanyak 230 ribu orang (2,80%). (http://ekbis.sindonews.com/read/1153339/34/jumlah-pengangguran-agustus-2016-berkurang-530-ribu-jiwa-1478500125)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, berkurangnya tingkat pengangguran di Indonesia, lantaran adanya fenomena terbukanya lapangan kerja baru di sektor transportasi yakni ojek online.
Menurutnya, fenomena ojek online ini selain membantu masyarakat juga membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja. Khusus beberapa daerah yang terkenal akan destinasi wisatanya, saat ini semakin berkembang maka penyerapan tenaga kerja juga semakin banyak. (http://ekbis.sindonews.com/read/1153398/34/bps-nilai-ojek-online-kurangi-angka-pengangguran-1478509813).


Leave a Reply